SEJARAH DAN TEORI SEL

1. Sejarah Penemuan Sel

Sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke (Inggris, 1635-1703) seorang ahli fisika dan matematika. dengan menggunakan mikroskop sederhana temuannya. Ia mengamati sayatan gabus tutup botol. Dalam pengamatannya sayatan tutup botol tersebut tampak seperti kamar-kamar kecil yang dipisahkan oleh dinding-dinding tebal, kamar-kamar kecil tersebut dinamakan sel.

Antonie Van Leeuwenhoek, pada awal abad ke 17, berhasil melihat benda-benda aneh yang terdapat dalam setetes air rendaman jerami dengan menggunakan mikroskop sederhana rancangannya.

Pada tahun 1809, Jean Baptiste de Lamarck (Prancis 1744-1829) menyatakan bahwa setiap badan hidup adalah kumpulan sel-sel. Di dalam setiap sel, bergerak cairan yang kompleks. Pendapat tersebut di dukung oleh Henri Dutrochet. Ia menyatakan bahwa sel itu merupakan bagian fundamental organisme.

Dua ilmuan berkebangsaan Jerman, Mathias Schleiden (1804-1881) seorang ahli botani Theodore Schwan (1810-1882) seorang ahli zoologi, menyatakan bahwa semua kehidupan, baik hewan maupun tumbuhan tersusun atas sel.

2. Teori sel

a. Teori sel menurut Schleiden dan T. Schwan

Menurut schleiden "setiap tubuh tumbuhan tersusun atas sel"

Menurut T. Schwan "setiap tubuh hewan tersusun atas sel"

berdasarkan kedua pendapat tersebut maka dapat disimpulkan
"SEL MERUPAKAN UNIT STRUKTURAL (PENYUSUN) TUBUH ORGANISME"

b. Teori Sel menurut Max Schultze

Max Schultze berpendapat bahwa protoplasma merupakan struktur dasar dan merupakan bagian penting dalam sel. pendapatnya didukung oleh Felix Durjadin, yang menyatakan bhawa bagian sel hidup yang terpenting adalah protoplasma. Protoplasma adalah cairan hidup yang terdapat di dalam sel, istilah ini pertama kali dikenalkan oleh Johanes Purkinje.

c. Teori Sel Rudolf Virchof 

Ia menyatakan bahwa "omnis cellula a cellula" yang artinya setiap sel berasal dari sel sebelumnya.

d.Teori sel sebagai akibat perkembangan teknologi

"sel merupakan unit (kesatuan) hereditas"